Membentuk Ekosistem Pendidikan yang Berpihak Kepada Anak
Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) merupakan yayasan
non-profit independen yang berfokus pada penguatan kebijakan pembelajaran yang berpihak pada anak. PSPK berpijak pada data ilmiah, serta menyebarkan praktik baik di lapangan dalam ekosistem pendidikan Indonesia.
Baru Hadir di PSPK
Menginisiasi transformasi ekosistem kebijakan pendidikan
3 inisiatif hadir untuk mengaktivasi perubahan ekosistem pendidikan secara menyeluruh dan sistematis
Lingkar Studi Kebijakan Pendidikan
Upaya aktivasi ekosistem peneliti pendidikan (education scholars)
Lingkar Daerah Belajar
Upaya aktivasi ekosistem pendidikan di berbagai daerah di Indonesia
Pengukuran Mandiri Literasi dan Numerasi PSPK
(PEMANTIK)
Upaya aktivasi ekosistem pendidikan di berbagai daerah di Indonesia
Apa kata mitra kami?
Percaya akan kolaborasi lintas peran, kami menjalin hubungan baik dengan kerja bareng mitra di level intervensi ekosistem kebijakan pendidikan yang beragam
"Masukan-masukan kritis dari PSPK sangat penting dalam membuat kebijakan-kebijakan pendidikan dari Kemendikbudristek menjadi lebih baik dan berorientasi pada kepentingan anak dan murid kita."
"Sebagai organisasi non-profit independen yang berfokus pada penguatan kebijakan pembelajaran yang berpihak pada anak, PSPK telah menjadi mitra dan banyak berkontribusi bersama dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berpusat pada peserta didik."
“Mari kita sama-sama bergerak, berkolaborasi, bahu-membahu, bergandeng tangan untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Siapapun kita, kita lakukan bisa dari diri sendiri kemudian kita tularkan kepada yang lain supaya semua punya prinsip yang sama untuk kebaikan anak Indonesia.”
"Sebagai mitra Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, PSPK telah banyak membantu dan memberikan masukan untuk mewujudkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas yang berpihak kepada anak."
"PSPK telah memberikan kontribusi bagi penataan prosedur dan penataan norma dengan turut andil dalam merumuskan, membahas, dan mendialektikakan, khususnya bersama Kemenag."
Previous
Next