Beranda PSPK Jilid VI: Menangkal Darurat Radikalisme
Indonesia adalah nusantara yang diwarisi gen keberagaman suku bangsa, agama, bahasa, geografis, dan budaya, yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke.
Merawat keberagaman Indonesia
tidak bisa lagi sekedar bersandar pada toleransi menjadi kata yang murah diucapkan, tapi harus lebih dari itu untuk mendidik diri bersikap adil dan inklusif dengan merangkul dan membuka diri terhadap semua saudara kita sebangsa dan setanah air.
Kita perlu membedah praktik-praktik baik nyata dari para pejuang tak bernama yang menyebar di seluruh pelosok tanah air yang sudah merefleksikan makna toleransi dan kebhinekaan yang sesungguhnya.
Munculnya desentralisasi pada tahun 1999 dan kebijakan pendidikan baru pada tahun 2003 mengubah mekanisme pemerintah melalui sistem baru ketiga tingkat pendidikan. Meskipun desentralisasi yang terjadi pada tahun 2001 diyakini sebagai salah satu solusi untuk memperbaiki layanan pendidikan di negara kita, situasinya belum banyak berubah,dimana lebih dari 180 ribu siswa putus sekolah (Kemdikbud, 2017), penurunan pertumbuhan kualitas pendidikan terkait rendahnya akses pendidikan untuk PAUD (Indeks EDI Indonesia 0.938, rangking 64 dari 120, UNESCO, 2012) dan rerata kompetensi guru (48,94) yang masih dibawah standar (55.0).
