Kilas Pendidikan edisi 20 ini memaparkan hasil studi mengenai gambaran literasi dan numerasi di Kabupaten Probolinggo. Menggunakan instrumen PEMANTIK (Pengukuran Mandiri Numerasi dan Literasi PSPK), PSPK melakukan studi ini sebagai bagian dari Kolaborasi Literasi Bermakna (KLB), salah satu mitra INOVASI di Jawa Timur. INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) adalah program kemitraan pendidikan antara Pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk menemukan dan memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa jenjang pendidikan dasar – khususnya yang berkaitan dengan kemampuan literasi, numerasi, dan pendidikan inklusi. Bekerja dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, INOVASI menjalin kemitraan dengan 17 Kota yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur. Program pendidikan ini berjalan sejak tahun 2016 hingga tahun 2019 dan dikelola oleh Palladium atas nama Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia. INOVASI memulai program kerjasama dengan sejumlah organisasi pendidikan di Indonesia sejak bulan Juli 2018 untuk mendukung tujuan program dalam meningkatkan hasil pembelajaran siswa sekolah dasar.
Secara umum, hasil studi menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menunjukkan kemampuannya dalam memahami teks pendek dan pengurangan tanpa meminjam. Hal ini terutama dipengaruhi oleh jenjang kelas, dimana siswa di kelas yang lebih tinggi mampu menunjukkan kemampuan literasi dan numerasi yang lebih tinggi juga. Di sisi lain, data studi ini menunjukkan aspek-aspek lain di luar sekolah seperti status sosial ekonomi (socioeconomic status atau SES) tidak mampu memprediksi capaian siswa. Hal ini mengindikasikan besarnya peran sekolah di Kabupaten Probolinggo dalam mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi anak. Dengan kata lain, dalam konteks kajian ini, sekolah sangat diandalkan dalam pendidikan anak. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan rekomendasi lanjutan terutama dalam berbagi peran antara sekolah dan keluarga/orangtua dalam pendidikan.
Kajian selengkapnya dapat diunduh disini: