Global Partnership for Education (GPE)

Global Partnership for Education (GPE) merupakan kemitraan multi-pihak global yang ada di 76 negara untuk mendukung transformasi sistem pendidikan, salah satunya adalah Indonesia yang resmi menjadi mitra GPE mulai Desember 2022. Di Indonesia, kemitraan dengan GPE dikelola oleh Mitra Pendidikan Indonesia (MPI) yang saat ini terdiri dari 15 organisasi yang terdiri atas perwakilan organisasi dan komunitas pendidikan lokal maupun organisasi bilateral, multilateral, dan mitra pembangunan. Dipimpin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag) yang bertindak sebagai Co-Chairs, MPI bertujuan untuk mengakselerasi upaya pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan dalam mentransformasi pendidikan di Indonesia.

Peran PSPK

PSPK berperan sebagai Co-Coordinating Agency dari Mitra Pendidikan Indonesia, memiliki peran sebagai berikut:

  • Memastikan keterlibatan, kolaborasi, dan kesesuaian inisiatif MPI dengan kebijakan pemerintah Indonesia.
  • Memastikan seluruh kegiatan-kegiatan System Capacity Grant Tahap 1 dapat terlaksana secara kolaboratif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan, terutama dalam penyusunan dokumen Partnership Compact.
  • Terlibat aktif dalam proses pengajuan Multiplier Grant, meliputi membantu Co-Chairs dalam mengeksplorasi mitra potensial sebagai co-financing partner, menyiapkan Expressions of Interest kepada GPE, dan menyelenggarakan pertemuan/diskusi bersama anggota MPI tentang Multiplier Grant.
  • Memimpin National Steering Committee Indonesia untuk Knowledge and Innovation Exchange (KIX) dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan dukungan penelitian kebijakan pendidikan bagi Indonesia.

Mitra Kerja

Mitra utama kami adalah Kemdikbudristek dan Kemenag selaku Co-Chairs, serta organisasi Global Partnership for Education selaku pemberi hibah. Mitra lainnya merupakan pemangku kepentingan dalam sistem pendidikan Indonesia yang tergabung dalam Mitra Pendidikan Indonesia, yaitu:

  1. Article 33
  2. Asian Development Bank
  3. Australian DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade)
  4. Islamic Development Bank
  5. Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia
  6. Lembaga Pendidikan Ma’arif NU
  7. Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah
  8. Plan International Indonesia
  9. Save the Children Indonesia
  10. Semua Murid Semua Guru
  11. SMERU Research Institute
  12. The World Bank
  13. UK FCDO (Foreign, Commonwealth, and Development Office)
  14. UNICEF Indonesia

Impact

  1. Melaksanakan pemilihan Grant Agent untuk Multiplier Grant DFAT senilai USD 25 juta (Save The Children)
  2. Melakukan approach dan memfasilitasi potential Co-Financer untuk Multiplier Grant
  3. Melaksanakan Annual Joint Sector Review (AJSR) 2023
  4. Membentuk National Steering Committee Knowledge Innovation Exchange (KIX) EMAP untuk Indonesia

Add a Comment

Your email address will not be published.