Merekam Jejak Transformasi Pendidikan Daerah: LDB Award sebagai Apresiasi Perjalanan dan Komitmen
Dalam ekosistem pendidikan Indonesia yang terus bergerak, perubahan yang bermakna tak hanya hadir dari pusat. Justru, banyak inspirasi tumbuh dari akar rumput—dari daerah-daerah yang terus berbenah, bertransformasi melakukan perubahan untuk pendidikan. Sebagai bentuk apresiasi terhadap perjalanan itu, Konferensi Pendidikan Indonesia (KPI) 2025 yang dilaksanakan pada 14-15 Mei memberikan penghargaan LDB Award.
Penghargaan ini bukan sekadar selebrasi, melainkan penanda tahapan belajar bersama. LDB Award diberikan kepada pemerintah daerah yang telah menunjukkan langkah-langkah nyata dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih berpihak pada murid, berbasis data, serta dijalankan melalui kolaborasi berbagai pihak mulai dari kepala daerah, dinas pendidikan, komunitas, hingga organisasi masyarakat sipil.
LDB Award dibagi dalam tiga fase pertumbuhan, merefleksikan filosofi bahwa perubahan membutuhkan waktu, akar yang kuat, dan pemeliharaan berkelanjutan:
Fase Tunas Daerah Belajar
Kategori LDB Award: Tunas Inspirasi
Pada fase ini, penghargaan diberikan kepada daerah yang menunjukkan benih perubahan: munculnya inisiatif awal yang mendorong transformasi pendidikan dari bawah. Ditandai oleh peran penggerak lokal baik individu guru, komunitas belajar, maupun tokoh masyarakat yang mendapat ruang dari pemerintah daerah untuk menyuarakan ide dan memulai gerakan. Kepala daerah dan dinas pendidikan di fase ini pun membuka diri untuk berdialog dan mendengarkan kebutuhan nyata dari lapangan.
Daerah-daerah di fase ini seringkali menjadi contoh tentang bagaimana langkah kecil, seperti membentuk forum guru belajar atau membuka kanal aspirasi pendidikan, bisa memantik proses perubahan yang lebih luas.
Daftar penerima penghargaan
- Provinsi Kepulauan Riau
- Kabupaten Sumba Timur
- Kabupaten Lombok Tengah
- Kabupaten Sanggau
Fase Rintisan Daerah Belajar
Kategori LDB Award: Rintis Kolaborasi
Pada fase ini, daerah mulai membangun struktur dan strategi untuk berkolaborasi. Tidak hanya sekadar membuka ruang, tetapi mulai menyusun peta jalan transformasi pendidikan. Di fase ini daerah sudah ada inisiatif seperti penyusunan regulasi daerah yang mendukung pembelajaran berbasis komunitas, penguatan kapasitas guru secara kolektif, atau integrasi data lokal untuk perencanaan pendidikan.
LDB Award di fase ini diberikan kepada daerah yang berhasil membentuk ekosistem awal kolaborasi: ada koordinasi lintas OPD, keterlibatan aktif masyarakat, dan komitmen kepala daerah yang terwujud dalam alokasi kebijakan dan anggaran pendidikan berbasis bukti.
Daftar penerima penghargaan
- Kabupaten Bantul
Fase Tumbuh Daerah Belajar
Kategori LDB Award: Akar Perubahan
Di fase inilah transformasi mulai menunjukkan buahnya. Daerah-daerah penerima penghargaan ini telah mampu mengimplementasikan program-program strategis yang berdampak langsung pada mutu pembelajaran dan kesejahteraan murid dan guru meliputi peningkatan kapasitas dan kepercayaan guru, sinkronisasi kebijakan pusat-daerah, serta program intervensi yang menjangkau kelompok rentan secara inklusif.
Daerah di fase ini umumnya memiliki sistem monitoring yang berbasis data, menjadikan praktik baik sebagai rujukan lintas sektor, dan membuka ruang refleksi bersama antar pemangku kepentingan pendidikan.
Daftar penerima penghargaan
- Kabupaten Sleman
- Kabupaten Pesisir Selatan
- Kabupaten Melawi
LDB Award Bukan Tujuan Namun Penanda Perjalanan
LDB Award bukanlah garis akhir. Ia adalah penanda bahwa sebuah daerah sedang bergerak bertumbuh, berefleksi, dan bertransformasi. Bahwa pendidikan yang baik tidak bisa berdiri di atas ego sektoral, tapi harus dibangun melalui kepercayaan, gotong royong, dan keberanian untuk berubah bersama.
Dengan LDB Award, Konferensi Pendidikan Indonesia memberi panggung bagi daerah-daerah yang telah dan sedang menapaki jalan perubahan. Bukan hanya untuk dirayakan, tetapi juga untuk menginspirasi daerah lainnya agar percaya karena perubahan bisa dimulai dari ruang terkecil.